Macam-macam Motor listrik
- Motor kapasitor start (starting capasitor)
Motor kapasitor start
ini merupakan jelmaan dari motor fasa belah,
tetapi mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan
sakelar sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit
kapasitor untuk memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal
prinsip kerja motor kapasitor start
ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber
arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya
sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor
maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan
resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya
itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga
motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal
maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor
bekerja hanya dengan lilitan utama.
·
Mempunyai kopel yang lebih kuat.
·
Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)
Secara konstruksi rangkaian
kelistrikan motor kapasitor start
dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar
03. Motor start kapasito
·
Stator (tempat belitan utama dan bantu) pada alur-alur stator
·
Rotor sangkar dengan porosnya
·
Bantalan peluruh (laher)
·
Tutup stator dan rangka body
·
Kapasitor
·
Ujung-ujung terminal motor
2.Motor repulsi
Motor repulsimempunyai
dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator dan kumparan rotor.
Diantara kedua kumparan tersebut adalah tidak mempunyai hubungan galvanis
antara satu sama lainnya. Konstruksi rotornya hampir sama dengan rotor motor arus searah / DC
.
Motor repulsi
mempunyai sebuah belitan stator yang diatur untuk hubungan ke sumber tegangan
dan sebuah belitan rotor yang dihubungkan ke sebuah komutator.
Secara prinsip motor listrik
ini mempunyai belitan stator sama seperti jenis-jenis motor 1 fasa, tetapi mempunyai rotor seperti rotor motor arus searah / DC,
dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar yang dihubung singkatkan.
Sikat (brush) dihubungsingkatkan
secara permanent. Kumparan stator dihubungkan dengan sumber arus bolak balik,
sehingga mengalir arus pada stator, maka pada rotor timbul tegangan induksi.
Arus induksi pada rotor menimbulkan magnit. Resultan dari kedua kutub medan dan
kutub jangkar akan menyebabkan terjadinya medan putar. Medan putar ini terjadi
pada kedudukan sikat digeser dari garis netral. Garis netral adalah letak garis
sumbu sikat segaris dengan sumbu kumparan stator, yaitu garis medan magnit
rotor sama dengan statornya.
Kecepatan motor listrik
dapat diatur dengan cara menggeser letak sikat ke kiri atau ke kanan dari garis
netral. Semakin besar sudut pergeseran semakin besar perubahan kecepatan motor
listrik demikian pula terhadap momen kopel dari motor.
3) Motor Repulsion
induction full
Prinsip kerja dari ketiga motor listrik
tersebut adalah sama hanya bedanya
terletak pada sifat dan pemakaiannya. Untuk lebih jelasnya sirkuit
diagram motor repulsidapat
dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar
06. Sirkuit diagram motor repulsi
1) Motor
repulsion start induction run motor
Dimana gerak mulanya seperti motor
repulsion, bila tercapai kecepatan penuh, kumparan rotor dihubungsingkatkan
dengan menggunakan sakelar sentrifugal, maka motor akan berubah menjadi motor
rotor sangkar dengan kecepatan tetap.
2) Motor
repulse
Motor dengan kumparan rotor lewat
komutator dimana sikat-sikatnya dihubungsingkatkan.
3) Motor
repulsion induction full
Motor listrik
ini menggunakan rotor sangkar pada bagian bawah dari alur kumparan rotor (rotor
mempunyai dua tingkat alur, yaitu alur sangkar dan alur kumparan) motor type
ini tidak dilengkapi dengan sakelar sentrifugal. Prinsip gerak mulanya sama
dengan type motor repulsi.
Kopel mula motor repulsi sama dengan
motor kapasitor start yang berkisar antara 300%-350% dari kopel beban
penuh. Sedangkan arus start pada motor repulsi
ini jauh lebih mudah 30% – 40%
dibandingkan dengan jenis-jenis motor listrik 1 fasa lainnya. Variasi kecepatan waktu beban penuh terjadi slip
antara 2,5 % – 5 %.
motor repulsidibuat
dalam ukuran ¼-5 HP pada kecepatan 1800 rpm dengan kopel awal 350 % dari kopel
beban penuh. Karakteristik motor repulsi ini
sangat baik. Motor listrik beroperasi dengan kecepatan yang berubah
ubah, disamping motor mempunyai gerak mula yang besar, sehingga dapat digunakan
untuk beban yang berat.
Motor kapasitor running (capasitor
running)
Motor listrik
ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu,
terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan
sumber listrik.
Belitan utama, lilitan bantu dan
kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala saat motor listrik
bekerja.
Jenis motor listrik
ini banyak digunakan pada jenis-jenis motor listrik 1 fasa yaitu pompa air, dimana lilitan utama dan bantu jumlah
lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya berbeda diantara keduanya.
Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya.
Type motor listrik
ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata.
Kebanyakan pompa air berbagai merek
banyak menggunakan jenis motor kapasitor running
dengan kecepatan mendekati 3000 rpm,
untuk lebih jelasnya rangkaian listrik
motor kapasitor running
dapat dilihat pada gambar di bawah
ini:

3.Motor fasa belah (splite phasa
motor)
Motor Fasa Belah
(splite phasa motor)
Jenis motor fasa belah
ini termasuk motor yang menggunakan rotor sangkar (Squirrel Cage winding)
terdiri dari sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke dalam alur rotor, pada
ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit
tertutup. Sedangkan kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan
utama (main winding) dan kumparan bantu (starting winding). Kedua kumparan
tersebut terhubung paralel pada saat start, kedua-duanya terhubung pada
jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 % putaran
nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan
selanjutnya motor listrik
bekerja hanya dengan kumparan utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:

Gambar
01 Rangkaian Motor Fasa Belah
Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah
mempunyai saklar sentrifugal yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan
bantu setelah motor berputar mendekati putaran
nominal, dan mencegah arus lebih
dari jala-jala ke kumparan bantu dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan
yang disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya. Konstruksi sakelar
sentrifugal dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
4.Motor kapasitor start-running
(start running capasitor)
Jenis motor listrik
ini adalah perpaduan antara motor kapasitor startdan
motor kapasitor running
, dimana tujuan dibuatnya double
kapasitor adalah untuk memperioleh kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan
yang merata. Jenis motor listrik
ini banyak digunakan pada room air conditioner. Untuk lebih jelasnya dapat anda
lihat pada gambar di bawah ini:

MEMBALIK PUTARAN MOTOR LISTRIK 3 FASA MENGGUNAKAN PLC
PERCOBAAN
IV
MEMBALIK
PUTARAN MOTOR LISTRIK 3 FASA
A. PERMASALAHAN
Membuat rangkaian kerja
berurutan Otomatis untuk motor listrik, dimana motor akan bekerja dengan
membalik arah putaran
B. TUJUAN
Setelah selesai praktek peserta
dapat:
1. Membuat
program PLC Omron CPM2A untuk aplikasi membalik putaran motor listrik 3 fasa.
2. Merangkai
rangkaian control PLC Omron CPM2A untuk membalik putaran motor listrik 3 fasa.
C. LANDASAN
TEORI
1. Motor
Induksi 3 Fasa
Motor
induksi tiga fasa banyak
digunakan oleh dunia industri karena
memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan yang dapat diperoleh dalam
pengendalian motor motor induksi tiga fasa yaitu, struktur motor induksi tiga
fasa lebih ringan (20% hingga 40%)
dibandingkan motor arus searah (DC) untuk daya yang sama, harga satuan relatif
lebih murah, dan perawatan motor induksi tiga fasa lebih hemat.
Cara kerja motor
listrik 3 fasa :
1.
Motor 3 fasa akan bekerja atau berputar apabila sudah dihubungkan dalam
hubungan tertentu.
2.
Mendapat tegangan sesuai dengan kapasitas motornya.
3.
Motor bekerja pada hubung bintang / star.
Berarti motor
harus di hubungkan baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian
kontrol.
Pada hubungan
bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap fase dihubungkan menjadi satu dan menjadi
titik netral atau titik bintang. Tegangan antara dua terminal dari tiga
terminal a – b – c mempunyai besar magnitude dan beda fasa yang berbeda dengan
tegangan tiap terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va, Vb dan Vc disebut
tegangan “fase” atau Vf.
Dengan adanya saluran/titik
netral maka besaran tegangan fase dihitung terhadap saluran/titik netralnya,
juga membentuk sistem tegangan 3 fase yang seimbang. Sedangkan untuk arus yang
mengalir pada semua fase mempunyai nilai yang sama,
Cara lain kita memperlakukan atau menegndalikan motor-motor listrik
sesuai dengan kebutuhan industry atau dalam bidang rekayasa adalah membuat
rangkaian untuk mengendalikan agar motor listrik dapat dibalik putarannya
(putaran maju dan putaran mundur). Membalik putaran motor listrik dapat ditemukan
dalam sistem lift, pesawat angkat (crane), belt conveyor, escalator, dan
sebagainya.
Timer juga dapat diterapkan dalam system pengendalian arah putaran motor
listri 3 fasa. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi
kerusakan pada lilitan motor sebagai akibat dari operasi mendadak dengan
putaran dengan arah yang berlawanan. Hal ini lebih tepat dilakukan terutama
jika motor listrik 3 fasa beroperasi dalam kapasitas tegangan dalam beban yang
tinggi.
Dalam membalik putaran motor, operasi dari arah maju (forward) ke putaran
mundur (reverse) tidak boleh dilakukan secara langsung atau mendadak tetapi
harus ada selang waktu beberapa detik atau menit.
Motor 3 Fasa
Forward-Reverse
Pada saat Pb1
ditekan maka koil kontaktor K1M bekerja dan membuat motor berputar. Motor dapat
berputar forward / maju terus sebab kontak K1M /14-13 menutup. Untuk membalik
putaran motor dapat menekan Pb0 terlebih dahulu lalu tekan Pb2. Saat Pb2
ditekan maka koil kontaktor K2M bekerja dan memutar motor reverse/ mundur.
Pengertian forward dan reverse harus menekan Pb0 terlebih dahulu dan tunggu
hingga putaran motor berhenti lalu tekan tombol yang lain ini agar tidak ada
pengereman mendadak pada motor.Pada saat over load trjadi kontak F2/97-98
menutup dan menyalakan L1 Emergency Switch (ES) dapat mematikan semua sirkit
bila ada sesuatu yang tidak di inginkan.
D. ALAT
PERCOBAAN
1. PLC
1 UNIT
2. Komputer
dan program PLC
3. Kabel
penghubung
4. Power
Supply
5. Relay
6. Motor
AC 3 FASA
E. RANCANGAN
1.
Logika Kerja
No
|
Kondisi
|
Out
|
1
|
Tombol Start ditekan (0.00)
|
· Motor berputar maju (10.00)
· Timer 00 bekerja
|
2
|
Setelah 50 detik timer 00
menghitung
|
· Timer 01 bekerja
· Motor (10.00) berhenti sejenak
|
3
|
Setelah 50 detik timer 01
menghitung
|
Timer 02 ON
|
4
|
Setelah 50 detik timer 02
menghitung
|
Motor (10.01) Berbalik arah
putaran
|
5
|
Saat sakelar (0.02) ditekan
|
Motor mati
|
2.
Ladder Diagram
3. Diagram
Pengawatan
4. Diagram
Pengawatan Pada Trainer PLC Omron Type CPM2A
F. Langkah
Kerja
1. BUATLAH
Diagram Ladder Diagram dengan menggunakan aplikasi CX-Programmer
2. Rangkailah
modul input/output internal dengan benar.
3. Pada
toolbar tekan icon work online
4. Tekan
icon program mode.
5. Tekan
transfer to PLC
6. Tekan
icon run mode untuk menjalankan program.
7. Lakukan
langkah pada point G, dan catatlah hasilnya pada Kolom Output.
No
|
Kondis
|
Perubahan
Yang Terjadi
|
1
|
Tombol Start ditekan (0.00)
|
Motor bekerja dan motor berputar
maju lau timer 000 bekerja mulai menghitung
|
2
|
Setelah 50 detik Timer 000
menghitung
|
Timer 001 bekerja dan menghitung
durasi waktu yang diberikan
|
3
|
Setelah 50 detik Timer 001
menghitung
|
Motor berhenti sejenak sesuai durasi
waktu yang diberikan dan timer 002 bekerja mulai menghitung waktu yang
ditentukan
|
4
|
Setelah 50 detik Timer 002
menghitung
|
Timer 002 bekerja dan motor pun
bekerja berputar terbalik dari putaran semula maju menjadi mundur
|
5
|
Tombol Stop ditekan (0.01)
|
Motor berhenti
|
G. PEMBAHASAN
(TUGAS)
Gambar Rangkaian control dan
rangkaian daya membalik arah putaran motor secara konvensional mengginakan TDR
1. Gambar
diagram Kontrol Membalik arah putaran motor secara konvensional
2. Gambar
diagram Daya Membalik arah putaran motor secara konvensional
3.
Prinsip Kerja
No
|
Kondis
|
Perubahan
Yang Terjadi
|
1
|
Tombol Start ditekan (0.00)
|
Motor bekerja dan motor berputar
maju lau timer 000 bekerja mulai menghitung
|
2
|
Setelah 50 detik Timer 000
menghitung
|
Timer 001 bekerja dan menghitung
durasi waktu yang diberikan
|
3
|
Setelah 50 detik Timer 001
menghitung
|
Motor berhenti sejenak sesuai
durasi waktu yang diberikan dan timer 002 bekerja mulai menghitung waktu yang
ditentukan
|
4
|
Setelah 50 detik Timer 002
menghitung
|
Timer 002 bekerja dan motor pun
bekerja berputar terbalik dari putaran semula maju menjadi mundur
|
5
|
Tombol Stop ditekan (0.01)
|
Motor berhenti
|
H. KESIMPULAN
1. Pada
rangkain ini memiliki 3 buah timer yang akan bekerja secara berurutan sesuai
dengan waktu yang diberikan.
2. Motor
akan bekerja membalik arah putaran sesuai waktu yang diberikan
3. Motor
akan berhenti sesuai waktu yang diberikan dan akan bekerja membalik arah
putaran misalnya dari putaran maju menjadi putaran mundur.
4. Terjadinya
putaran bolak-balik disebapkan adanya salah satu fasa antara R S T bertukaw.
5. Membalik
arah putaran motor dapat dilakukan dengan menukar salah satu fasa antara Fasa R
S T.
RANGKAIAN PENGENDALI DOL ( DIRECT ON LINE ) PADA MOTOR LISTRIK 3 FASA
Menjalankan Motor Listrik 3
Fasa sistem DOL
Teori
dasar
a. Cara
menghubungkan motor 3 fasa
Sebuah motor listrik 3 fasa dapat
digunakan dalam hubungan bintang (Y) aatau hubungan segitiga (∆) tergantung
pada tegangan jaringannya (jala-jala). Tegangan yang harus dihubungkan ke motor
biasanya ditentukan oleh papan nama (name plate) pada motor tersebut, misalnya
220V/380V.
Untuk motor 3 fasa yang diberi
tanda tegangan 220V / 380V, hubungan yang harus digunakan adalah sebagai
berikut :
a.1. Kalau
system tegangan jala-jala 220V / 380V, motor ini harus digunakan dalam hubungan
bintang (Y), karena kumparan-kumparannya harus mendapat tegangan 220V
a.2. Kalau
system tegangan jala-jala 127V / 220V, motor ini harus digunakan dalam hubungan
segitiga (∆).
Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat sesuai ilustrasi berikut :
Gambar
hubungan bintang (Y)
Gambar
hubungan segitiga (∆)
Berikut dua contoh aplikasi
dasar menjalankan MOTOR Listrik 3 Fasa .
1. Rangkaian Motor
Listrik Sistim DOL dengan Tombol tekan (2 lampu indicator)
1.a. rangkaian Kontrol
Cara Kerja Rangkaian :
1. MCB F1 di ON kan
2. Jika S1 ditekan,
maka K1 bekerja, lampu H1 menyala
3. Jika terjadi
beban lebih, Overload (F2 bekerja), lampu H1 padam, lampu H2 menyala
4. Jika S0 ditekan
maka K1 mati, H1 padam
1b. Rangkaian Motor Listrik Sistim DOL dengan Tombol tekan
(2 lampu indicator)
rangkaian Kontrol
Cara Kerja
Rangkaian :
1. MCB F1 di ON
kan
Maka lampu H1 akan menyala (rangkaian ready)
Maka lampu H1 akan menyala (rangkaian ready)
2. Jika S1
ditekan, maka K1 bekerja, lampu H1 padam H3 menyala, motor bekerja
3. Jika
S0 ditekan maka K1 mati, H3 padam, Motor berhenti
Pada
saat motor bekerja, jika terjadi beban lebih maka Overload (F2 bekerja), lampu
H1 padam,H3 padam , lampu H2 menyala dan Motor berhenti
4.
1.c. Rangkaian Utama
Dari kedua rangkaian diatas, kita
dapat melihat detail kerja rangkaian menggunakan simulator ESS. Dengan
menggunakan simulator ini, maka kita dengan mudah melihat gambaran cara
kerjanya. Hanya ada sedikit kekurangan, OVER LOAD / F2 (pengaman beban lebih)
tidak dapat disimulasikan karena komponen pada simulator tidak ada. Tetapi
dengan menggunakan simulasi ini sudah cukup bagi kita untuk melihat cara kerja
dari rangkaian yang kita rancang.
Simulasi rangkaian 1a
Keterangan :
Jika S1 ditekan, maka K1 bekerja, lampu H1 menyala
3. Jika
S0 ditekan maka K1 mati, H1 padam
Perhatikan : kawat penghantar akan berubah warna ketika arus listrik mengalir pada rangkaian
Perhatikan : kawat penghantar akan berubah warna ketika arus listrik mengalir pada rangkaian
Simulasi rangkaian 1b
Keterangan :
MCB F1
di ON kan
Maka lampu H1 akan menyala (rangkaian ready)
Maka lampu H1 akan menyala (rangkaian ready)
2. Jika S1
ditekan, maka K1 bekerja, lampu H1 padam H3 menyala, motor bekerja
3. Jika S0
ditekan maka K1 mati, H3 padam, Motor berhenti
Hari ini saya akan memposting tentang cara kerja
motor listrik 3 fasa, (motor induksi dengan rotor sangkar) baiklah jangan
bertele-tele lagi langsung saja ke tkp.. 

Cara Kerja Motor Listrik 3
Fasa :
Jika tegangan tiga phasa dihubungkan dengan
ketiga liltan stator yang terhubung bintang
atau segi tiga, maka arus yang mengalir pada ketiga lilitan stator
akan menimbulkan Medan putar dengan kecepatan sinkron (ns) yang besarnya
dipengaruhi oleh frekuensi jaringan (f) dan jumlah pasang kutub (P). Medan
putar stator (fluk magnet stator) ini akan memotong batang-batang kunduktor
rotor sehingga timbul GGL induksi pada setiap batang penghantar yang
menyebabkan mengalirnya arus rotor.
Cara kerja motor listrik
3 fasa : Gambar disamping kiri memperlihatkan rotor sangkar motor induksi
yang terdiri dari batang
penghantar tembaga yang di tempatkan di dalam alur alur pada inti rotor yang di
susun sedemikian rupa sehingga berbentuk sangkar yang disebut dengan rotor
sangkar. Semua batang konduktor rotor terhubung singkat satu sama lain pada
kedua ujungnya oleh dua gelang pengikat. Dengan adanya tegangan induksi pada
setiap batang konduktor rotor yang terhubung singkat satu sama lain pada kedua
ujungnya maka pada setiap batang konduktor rotor akan terinduksi dan akan
mengalir arus listrik yang menyebabkan timbulnya gaya putar (torsi) pada rotor
sehingga rotor berputar

Cara kerja motor listrik
3 fasa : Perputaran medan putar stator yang memotong (melalui) batang-batang
penghantar rotor sehingga setiap batang penghantar akan timbul Gaya Gerak Listrik
(GGL) rotor. Agar pemotongan medan putar stator terhadap batang penghantar
konduktor rotor tetap terjadi maka kecepatan batang-batang penghantar konduktor
rotor harus lebih lambat dari kecepatan medan putar stator. Saya rasa cukup
pembahasannya tentang Cara kerja motor listrik 3 fasa, walapun singkat
mudah-mudahan bermanfaat buat sobat-sobat yang butuh informasi
tersebut. Sobat juga bisa cek pada postingan yang lainnya pada sidebar
sebelah kanan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar