LAPORAN PRAKERIN
PELAKSANAAN PRAKTEK
KERJA INDUSTRI
”PT. PLN PERSERO UPJ PROBOLINGGO”
![]() |
Disusun Oleh
Nama : David
Mahagandi
Kelas / Absensi : XI TITL 1 / 25
NIS : 11034
Kompetensi
Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NEGERI 2
Jl.
Mastrip No.153 Telp. (0335) 421324 Probolinggo 67213
website
: http://smkn2probolinggo.net e-mail : smkn2_probolinggo@yahoo.co.id
![]() |
HALAMAN PERSETUJUAN
HASIL PRAKTIK KERJA
INDUSTRI DALAM RANGKA PENAMBAHAN PENGETAHUAN
SISWA PADA MATERI PELAJARAN PRODUKTIF SECARA LANGSUNG DI DUNIA KERJA
YANG TELAH DILAKSANAKAN
DI :
PT.
PLN PERSERO UPJ PROBOLINGGO
TAHUN 2013
DI SETUJUI OLEH :
Pembimbing
DU/DI Pembimbing
Sekolah
SURJONO Drs.
TOTO DWIYANTO
NIP. 6585142J
NIP. 19710430
200501 1 007
Mengetahui
Ketua
Program Keahlian
Totok
Nur Alif, S.Pd, ST
NIP. 19720101
200312 1 011
HALAMAN PENGESAHAN
HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI DALAM RANGKA PENAMBAHAN
PENGETAHUAN SISWA PADA MATERI PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SECARA
LANGSUNG DI DUNIA KERJA YANG TELAH DILAKSANAKAN DI :
PT.
PLN PERSERO UPJ PROBOLINGGO
TAHUN 2013
DISAHKAN DI : PROBOLINGGO
PADA TANGGAL : 17
OKTOBER 2013
Pimpinan
/ Direktur Koordinator
Prakerin
Dunia Kerja
SIGET
DARMAWAN WIJAYA SUPRIYONO,
S.Pd
NIP.
19670129 200501 1 002
Mengetahui
Kepala SMKN 2 Kota Probolinggo
Drs. H.
SURYONO, MM
NIP.
19601012 198703 1 016
KATA
PENGANTAR
Dengan
mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) siswa SMKN 2 PROBOLINGGO Tahun Pelajaran
2012-2013.
Penyusunan
laporan praktek kerja industri ini adalah suatu salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) Tahun pelajaran
2013/2014 serta laporan ini juga dibuat sebagai bukti bahwa saya (penulis)
telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktek Kerja Industri di PT. PLN
(PERSERO) UPJ PROBOLINGGO.
Dalam
penyusunan laporan ini tersusun atas bantuan dari beberapa pihak, oleh karena
itu saya mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak
Drs. H. Suryono, MM selaku Kepala SMKN 2 PROBOLINGGO.
2. Bapak
Supriyono, S.Pd selaku Koordinator Penyelenggara Prakerin
3. Bapak Sigit Darmawan Wijaya selaku
Pimpinan Dunia Kerja.
4. Bapak
Surjono selaku Pembimbing Dunia Kerja.
5. Bapak Flaidy Nuriga Kharisma
selaku
Pembimbing Dunia Kerja.
6. Bapak Oktiono selaku
Pembimbing Dunia Kerja.
7. Ibu Drs. Susiati selaku Ketua Program Studi
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik.
8. Bapak
Toto Dwiyanto selaku pembimbing dari
sekolah.
9. Segenap
karyawan PT. PLN PERSERO
PROBOLINGGO
10.
Orang
Tua saya yang telah mendukung dalam pelaksanaan prakrein sampai selesai
11.
Dan pihak lain yang membantu
terselesainya laporan prakerin ini.
Meskipun saya telah berusaha dengan
sebaik – baiknya dalam penyusunan laporan ini, namun saya menyadari bahwa masih
banyak kekurangan, baik dari sistematika laporan maupun penyusunan kalimatnya.
Oleh karena itu, saya sangat mengharap
kritik dan saran yang membangun,
demi kesempurnaan laporan ini, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Probolinggo,
01 Oktober 2013
Penulis
DAVID MAHAGANDI
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................... .........
i
HALAMAN
PERSETUJUAN............................................................................... ......... ii
HALAMAN
PENGESAHAN................................................................................. ......... iii
KATA PENGANTAR............................................................................................. ...... iv-v
DAFTAR ISI............................................................................................................ vi-vii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ ......... 1
1.1 Latar
Belakang................................................................................. ...... 1-2
1.2 Tujuan
Prakerin................................................................................ ......... 2
1.3 Ruang
Lingkup Kerja................................................................................ 3
1.4 Sejarah
Singkat Perusahaan..................................................................... 3-4
1.5 Visi
dan Misi Perusahaan.......................................................................... 4
1.6 Struktur
Organisasi Perusahaan................................................................. 5
1.7 Denah
Lokasi............................................................................................. 6
BAB
II MATERI PEMBELAJARAN...........................................................
2.1 Meter
Pasca.................................................................................
2.1.1
Meter Pasca 1 Phase...........................................................
2.1.1
Meter Pasca 3 Phase...........................................................
2.2 Meter Prabayar ( Pulsa )..............................................................
2.2.1
Meter Prabayar ( Pulsa ) 1 Phase........................................
2.2.2
Meter Prabayar ( pulsa ) 3 Phase........................................
2.3 Meterial – Meterial dan alat – alat Meter..............................................
2.4 Pemasangan Meter......................................................................
2.4.1
Pemasangan Meter 1 Phase................................................
2.4.2
Pemasangan Meter 3 Phase................................................
2.5 Perlengkapan Sistim Penyaluran Tenaga
Listrik.........................
2.5.1
Tranformator...................................................................... `
2.5.2
Konduktor..........................................................................
2.5.3
Panel listrik distribusi.........................................................
2.6 Kontruksi Tiang SUTM...............................................................
2.7 Alat - alat Pemutusan Jaringan....................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
3.1 Kesimpulan..................................................................................
3.2 Saran............................................................................................
3.2.1 Saran
Sekolah.....................................................................
3.2.2 Saran
Perusahaan................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia pendidikan pada umumnya termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dewasa ini, dituntut tidak hanya membekali peserta didiknya pada ilmu pengetahuan semata, namun juga
harus membekali dengan ketrampilan dan skill serta karakter yang baik sebagai
warga negara Indonsesia. Hal ini
dimaksudkan agar setiap tamatan dari suatu lembaga pendidikan pada akhirnya
mampu mengisi dan bersaing dalam dunia kerja, serta dapat menempatkan dirinya
dilingkungan masyarakatnya termasuk berwirausaha.
Di dunia usaha, dunia industri dan instansi/perkantoran penggunaan
mesin-mesin dan peralatan lainnya dewasa ini yang semakin canggih, menuntut
tenaga kerja yang mempunyai etos kerja dan profesionalitas yang tinggi,
termasuk dalam perekrutan calon tenaga kerja.
Berangkat dari pemikiran diatas, SMK
Negeri 2Kota Probolinggo merasa terpanggil untuk menyiapkan peserta
didiknya untuk membekali dan meningkatkan kemampuan baik dibidang pengetahuan,
ketrampilan, skill maupun karakter. Disamping itu juga berusaha memperkenalkan
kepada siswa/siswi tentang dunia kerja yang sesungguhnya melalui kegiatan
Praktek kerja Industri (PRAKERIN).Harapannya, setelah siswa/siswi
melaksanakankegiatan Praktek kerja Industri (PRAKERIN) akan lebih termotivasi
untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, skill maupun karakternya.
Adanya dasar hukum tentang pelaksanaan
Prakerin antara lain :
1. Undang-undang nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2.Keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor
285/MEN/1991 tentang Pelaksanaan
PemaganganNasional
3.Perauran Pemerintah nomor 39/1992 tentang
Sekolah Menengah Kejuruan
4.Surat Keputusan Menteri Pendidikan nomor
0490/U/1992 tentang Sekolah
menengah kejuruan
5.Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayan nomor 323/U/1997
tentang penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah
Menengah
kejuruan.
Praktek kerja industri (PRAKERIN) merupakan
salah satu sarat wajib untuk kelengkapan kelulusan nantinya.
SMK Negeri 2 Kota Probolinggo diharapkan dapat
memberikan kesempatan bagi siswa siswinya agar dapat menerapkan ilmu yang telah
di dapatkan di sekolah serta di dapatkan di dunia industri yang nantinya akan
di kolaborasikan antara keduanya tersebut di instansi yang dipilih sebagai
tempat prakerin.
Sebagai lokasi yang sesuai untuk
tempat lokasi prakerin di PT. PLN (PERSERO) UPJ PROBOLINGGO sebagai perusahaan
yang bergerak di bidang pelayanan listrik serta pada pemeliharaan jaringan di
Kota Probolinggo beserta sekeitarnya. PT. PLN (PERSERO) UPJ PROBOLINGGO
merupakan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) salah satu unti yang berada dalam
pimpinan PT. PLN (PERSERO) APJ PASURUAN yang bertugas melayani kebutuhan
listrik masyarakat dan pemeliharaan jaringan.
1.2 Tujuan Prakerin
Adapun tujuan dari praktek kerjs industri yang di laksanakan di PT. PLN
(PERSERO) UPJ PROBOLINGGO ini adalah :
1.
Teraplikasinya ilmu pengetahuan baik teori maupun praktek
dan ketrampilan bagi siswa/siswi SMK Negeri 2 Kota Probolinggo dalam kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) di Dunia Usaha/Dunia Industri maupun instansi/perkantoran,
2.
Agar siswa/siswi SMK Negeri 2 Kota Probolinggo mempelajari bekerja yang sesungguhnya
Dunia Usaha/Dunia Industri maupun instansi/perkantoran,
3.
Agar siswa/siswi SMK Negeri 2 Kota Probolinggo dapat beradaptasi dengan kegiatan dan
suasana dilingkungan kerja Dunia Usaha/dunia Industri maupun
instansi/perkantoran,
4.
Untuk melengkapi salah satu persyaratan mengikuti ujian
nasional, Uji Kompetensi, ujian sekolah termasuk ujian kenaikan kelas.
5.
Terjadinya kerja sama antara sekolah dan Dunia Usaha/Dunia Industri,
6.
Mengetahui dan memahami tentang sistem pendistribusian
tenaga listrik mulai dari Gardu Induk (GI) hingga ke masyarakat (pelanggan),
7.
Mendapatkan bekal serta pengetahuan menegenai jaringan
listrik dan penyaluran.
1.3 Ruang
Lingkup Kerja
Dalam pelaksanaan
kerja praktek, kita
dapat mengetahui bahwa
terdapat banyak proses kegiatan
yang dilakukan dalam
pemeliharaan jaringan dan melayani masyarakat (pelanggan) dalam
pendistribusian tenaga listrik, seperti menangani gangguan penyulang, menangani
gangguan listrik di rumah pelanggan, dll.
Sehingga para
petugas teknik di lapangan dituntut untuk bekerja cepat dan tepat agar
pendistribusian tenaga listrik tetap tersalur dengan baik kepada masyarakat
(pelanggan).
1.4
Sejarah
Singkat Perusahaan
Berawal di
akhirabadke 19, perkembanganketenagalistrikan di Indonesia
mulaiditingkatkansaatbeberapaperusahaanasalBelanda yang bergerak di
bidangpabrikguladanpabriktehmendirikanpembangkitlistrikuntukkeperluansendiri.
Antaratahun
1942-1945 terjadiperalihanpengelolaanperusahaan-
perusahaanBelandatersebutolehJepang,
setelahBelandamenyerahkepadapasukantentaraJepang di awalPerangDunia II.
Proses peralihankekuasaankembaliterjadi di akhirPerangDunia II
padaAgustus 1945, saatJepangmenyerahkepadaSekutu.
KesempataninidimanfaatkanolehparapemudadanburuhlistrikmelaluidelegasiBuruh/PegawaiListrikdan
Gas yang bersama-samadenganPimpinan KNI
PusatberinisiatifmenghadapPresidenSoekarnountukmenyerahkanperusahaan-perusahaantersebutkepadaPemerintahRepublik
Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, PresidenSoekarnomembentukJawatanListrikdan Gas
di
bawahDepartemenPekerjaanUmumdanTenagadengankapasitaspembangkittenagalistriksebesar
157,5 MW.
Padatanggal 1 Januari 1961, JawatanListrikdan Gas diubahmenjadi
BPU-PLN (BadanPimpinanUmum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di
bidanglistrik, gas dankokas yang dibubarkanpadatanggal 1 Januari 1965.Padasaat
yang sama, 2 (dua) perusahaannegarayaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
sebagaipengelolatenagalistrikmiliknegaradan Perusahaan Gas Negara (PGN)
sebagaipengelola gas diresmikan.
Padatahun 1972, sesuaidenganPeraturanPemerintah No.17, status
Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkansebagai Perusahaan UmumListrik Negara
dansebagaiPemegangKuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK)
dengantugasmenyediakantenagalistrikbagikepentinganumum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun
1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum
hingga sekarang.
1.5
Visi
dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadipengeloladistribusitenagalistrik yang
efisienandaldanberkualitasdenganpelayananekselen.
Misi
·
Mengeloladistribusitenaga
yang berorientasipadakepuasanpelanggandananggotaperusahaan.
·
Mendistribusikantenagalistriksebagai media
untukmeningkatkankualitaskehidupanmasyarakatdanmenjadipendorongkegiatanekonomi.
·
Mengeloladistribusilistrik
yang amanterhdaplinkunngan.
Motto
ListrikuntukKehidupan
yang LebihBaik
1.6
StrukturOrganisasi
Perusahaan
Gambar1.6.1 :StrukturOrganisasi Perusahaan
BAB II
MATERI PEMBELAJARAN
2.1 Meter
Listrik Pasca
2.1.1
Meter Listrik Pasca 1 Phase
2.1.2
Meter Listrik Pasca 3 Phase
2.2 Meter
Listrik Prabayar ( Pulsa )
2.2.1
Meter Listrik Prabayar ( Pulsa ) 1 Phase
2.2.2
Meter Listrik Prabayar ( Pulsa ) 3 Phase
2.3 Material
– Material Dan Alat Meter Listrik
2.4 Pemasangan
Meter
2.4.1
Pemasangan Meter 1 Phase
2.4.2
Pemasangan Meter 3 Phase
2.5 Perlengkapan
Sistim Penyaluran Tenaga Listrik
2.5.1
Tranformator
Transformator/ Transformer / Trafo adalah
suatu peralatan listrik yang termasuk dalam klasifikasi mesin listrik
statis. Fungsi dari transformator adalah untuk mengubah / merubah tegangan
listrik transformator menjadi naik (step up) maupun turun (step down). Jenis
satu phasa maupun tiga phasa. Untuk transformator tiga phasa banyak dipakai
dengan hubungan bintang segitiga (Ү∆) maupun segitiga bintang (∆Y). Ukuran dari
transformator antara lain: 50 kVA, 100 kVA, 160 kVA, 200 kVA, 250 kVA dll.
Dasar
dari teori transformator adalah sebagai berikut :
“Apabila ada arus listrik
bolak-balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan
berubah menjadi magnit dan apabila magnit tersebut dikelilingi oleh suatu
belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan
mengelilingi magnit, sehingga akan timbul gaya gerak listrik (GGL)”.
Klasifikasi Transformator Tenaga: Transformator tenaga dapat di
klasifikasikan menurut sistem pemasangan dan cara pendinginannya.
§ Menurut
Pemasangan
Ø Pemasangan dalam
Ø Pemasangan luar
§ Menurut
Pendinginan dibedakan sebagai berikut:
Ø Berdasarkan Fungsi dan pemakaian:
a.
Transformator mesin (untuk mesin-mesin listrik)
b.
Transformator Gardu Induk


Inti besi berfungsi untuk
mempermudah jalan fluks, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui
kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk
mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh aruspusar
atau arus eddy (eddy current).

Beberapa lilitan kawat berisolasi
membentuk suatu kumparan, dan kumparan tersebut diisolasi, baik terhadap inti
besi maupun terhadap kumparan lain dengan
menggunakan isolasi padat seperti karton, pertinax
dan lain-lain. Pada transformator terdapat kumparan
primer dan kumparan sekunder. Jika kumparan primer dihubungkan dengan
tegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbul fluks yang
menimbulkan induksi tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup (rangkaian
beban) maka mengalir arus pada kumparan tersebut, sehingga kumparan ini
berfungsi sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
c)
Minyak transformator
Sebagian besar dari transformator
tenaga memiliki kumparan-kumparan yang intinya direndam dalam minyak
transformator, terutama pada transformator-transformator
tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai sifat
sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula sebagai
isolasi (memiliki daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media
pendingin dan isolasi.

Hubungan antara kumparan
transformator ke jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor
yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat
antara konduktor tersebut dengan tangki transformator.
e) Tangki dan konservator
Pada umumnya bagian -
bagian dari transformator yang terendam minyak transformator berada atau (ditempatkan) di
dalam tangki. Untuk menampung pemuaian pada minyak transformator, pada tangki
dilengkapi dengan sebuah konservator. Jenis tangki diantaranya:
Jenis sirip (tank
corrugated) Badan tangki terbuat dari pelat baja bercanai dingin yang
menjalani penekukan, pemotongan dan proses pengelasan otomatis, untuk membentuk
badan tangki bersirip dengan siripnya berfungsi sebagai radiator pendingin dan
alat bernapas pada saat yang sama. Tutup dan dasar tangki terbuat dari plat
baja bercanai panas yang kemudian dilas sambung kepada badan tangki bersirip
membentuk tangki corrugated ini.
Jenis tangki
Conventional Beradiator, Jenis tangki terdiri dar badan tangki dan tutup
yang terbuat dari mild steel plate (plat baja bercanai panas) ditekuk dan dilas
untuk dibangun sesuai dimensi yang diinginkan, sedang radiator jenis panel
terbuat dari pelat baja bercanai dingin (cold rolled steel sheets).
2.5.2
Konduktor
1) Kapasitas Arus
JeniskonduktoruntukSUTMdipakaiAAAC(AllAluminiumAlloyConductor),suatucampuranaluminiumdengansilicium(0,4-0,7%),magnesium(0,3-0,35%)danferum(0,2-0,3%),
mempunyaikekuatanyanglebihbesardaripadaaluminium murni,tetapikapasitasarusnyalebihrendah.UntukSUTR dipakaikabelpilinudara(twistedcable)suatukabeldengan
intiAACberisolasiXLPE(CrossLinkedpolythylene),dilengkapi kawatnetralAAACsebagaipenggantung,dandipilin.Kapasitas
arusadalahkemampuandayahantararuspadaambient
temperatur35oC,kecepatanangin0,5m/dt,sertadayatahan termalXLPEpadasuhu450oC.Sebagaicontohkapasitasarus tersebut dapat dilihat pada tabel 2-3.
Tabel 2-3. Daya hantar arus AAAC &XLPE cable TR
Temperatur Daya hantar arus (Ampere)
(oC)



![]() |

75 129 199 323 106 171
6092 138214 74 116
2) Pemilihan
Ukuran
KonduktorAAACukuranyangtersediayaitu;16,25,35,50,70,110,150dan240mm2,sedangkanuntukTwistedCabletersediausuran;3x25,1x25;3x35+1x25;3x50+1x35;dan3x70 + 1x50; 2x25 + 1x25; 2x35 + 1x25; 2x50 + 1x35; mm2
3) Pemasangan
Saluran Udara
Konduktorharusditariktidakterlalukencangdanjugatidak bolehterlalukendor,agarkonduktortidakmenderitakerusakan mekanismaupunkelelahanakibattarikandanayunan,dilain pihakdicapaipenghematanpemakaiankonduktor.Sebagai-
manadiketahuibahwahargakonduktorberkisar40%dariharga perkilometer jaringan.
Batasan-batasannya sebagai berikut:
a)TarikanAAACyangdiijinkanmaksimum30%daritegangan
putus (Ultimate tensilestrength).
b)TarikanTwistedcable(TC)yangdiijinkanmaksimum35%
dari tegangan putus darikawat penggantung.
c)AndonganyangterjadipadaSUTMdenganjarakgawang
60-80meter,danpadaSUTRdenganjarakgawang35-50
meter, tidak
boleh lebihdari 1 meter.
a) Andongan
Menghitung andongan juga dapat dipakai rumus :
a = Wc . S2/(Pt)
dimana: a
: andongan (m)
Wc :
berat konduktor
S
: Jarak gawang (m)
Pt
: Kuat tarik konduktor (kg)
b) Jarak gawang
Penentuan jarak
gawang dipengaruhi oleh:
(a)
Kondisigeografis dan lingkungan
(b) Jarak aman konduktor dengan tanah
(c) Perhitungan
tarikandan andongan
(d)
Efisiensibiaya
Mengingat hal itu makapenentuan jarak
gawang adalah: Daerahpermukiman:jarakgawangSUTMmurni,sebesar50-60meter,jarakgawangSUTRmurnisebesar40-50meter.Diluarpermukiman:jarakgawangSUTMmurnisebesar60-80 meter.
c) Perhitungan
panjang konduktor
Denganmendasarkanpenentuandanperhitungantersebut
diatas, maka jarak gawang adalah:
AAAC : panjang konduktor = jarak gawang + 1%
TC :
panjang konduktor = jarak gawang + 2% Perhitunganinidiperolehdengancaradanrumussebagai
berikut:
a








Gambar 2-62. Andongan
Sesuaidengangambar2-62,panjangkonduktorS’dapat
dihitung dengan rumus:
S’ = S + (8xa2)/(3xS)
Contoh
perhitungan:
BiladiketahuijarakgawangS=100meter,konduktorAAAC
70mm2daridatakonduktordiperolehberatWc=0,208kg/m
danUTS=2150kgfataujikadiambilPt=15%UTS=15%x
2150 = 322,5 kgf.
Andongan:
a = 0,208 x 1002 / 8x322,5 = 0, 806meter
Panjang konduktor S’ = 100 + (8 x 0,8062 / 3x100) S’ = 100,0174 m, jadi S’ = (1 + 1% )
S sudah cukup
2.5.3
Panel Listrik Distribusi
2.6 Kontruksi
Tiang SUTM


|
|
Keterangan
gambar 5-54:
1. Cross Arm 2000
(type tumpu)
2. Arm Tie type 750 pipeφ¾”
3. Bolt &
Nut M16x400 + Washer

5. 20 kV Pin
Post Insulator + Steel Pin
6. Alluminium
Binding Wire 3,2mm
7. Alluminium
tape 4,0mm
8. Preformed Top
Tie 240/150/70/35
|
1. Cross Arm
2000 (type tumpu)
2. Arm Tie type 750 pipeφ¾”
3. Bolt &
Nut M16x400 + Washer
4. 20 kV Pin
Post Insulator + Steel Pin
5. Alluminium
Binding Wire 3,2mm

7. Preformed Top
Tie 240/150/70/35
|

|
|




KeteranganGambar 5-56:
1. Strain Insulator 20kV
2. Cross Arm 2000 (type tarik)
3. Arm Tie type 750 pipeφ¾”
4. Bolt & Nut M16 x 140 + Washer (Double Arm)
5. Ball Devis + Socked Eye
6. HV Band Strap
7. Bolt & Nut M16 x 140 + Washer
8. Dead EndDamp (StrainDamp)
9. U Strap

|

|

|
KeteranganGambar 5-58:
1. 20kV Pin/pin
Post Insulator + Steel Pin
2. 20kV Strain
Insulator
3. Cross Arm
2000 (type tarik)
4. Arm Tie type750 pipeφ¾”
5. Bolt &
Nut M16 x 140 + Washer
6. Susp.
VEE/Croos Arm Devis/Band Strap
7. Ball Devis
&Socked Eye
8. Dead and Damp/Preformed
Term + Thimble
9. Bolt &
Nut M16x400 + Washer(double Arm)
10. U Strap
11. Alluminium
Binding Wire 3,2 mm
12. Alluminium
tape 4,0 mm
13. PreformedTop Tie 240/150/70/35
14. Line
TapConnector

|

|
KeteranganGambar 5-59:
1. Cross Arm
2000 (type tarik)
2. Bolt &
Nut M16 x 140 + Washer (Double Arm)
3. Double Arm
Band & Nut + Washer
4. Arm Tie type750 pipeφ¾”
5. Arm Tie Band+
Bolt & Nut M.16 x 50
6. Bolt &
Nut M140 + Washer
7. 20kV Strain
Insulator
8. Strain Clamp
/ PreformetTem.
9. Ball Clevis
&Socked Eye
10. Cross Arm
Clevis / HV Band Strap
11. Terminal Lug
Cu / Al
12. CutOut Switch 22 kV-100 A+ Bracket
13. Fuse Link
100A

|

|
KeteranganGambar 5-60:
1. 20kV Pin/Pin Post Insulator + Steel
Pin
2. 20kV Strain Insulator
3. Cross Arm 2000 (type tarik)
4. Arm Tie type 750 (pipeφ¾”)
5. Bolt & Nut M16 x 140 + Washer
6. Susp. VEE/Croos Arm Clevis/Band Strap
7. Ball Clevis &Socked Eye
8. Dead and Clamp/Preformed Term +
Thimble
9. Bolt & Nut M16x400 + Washer(Double
Arm)
10. U Strap
11. Alluminium Binding Wire 3,2 mm
12. Alluminium tape 4,0 mm
13. PreformedTop Tie 240/150/70/35
14. Line TapConnector

|

|
KeteranganGambar 5-61:
1. Cross Arm 2000 NP 10/Square pipe
(tarik)
2. Double Bolt &Nut M16x400/500+ Washer
3. Arm Tie type 750 (pipeφ¾”)
4. Arm Tie Band& Nut M16x50 +Washer
5. Strain Damp/PreformedTerm+ Thimble
6.
Ball Devis &Socked Eye
7. Croos ArmDevis/ Susp. VEE/Band Strap
8. Bolt & Nut M16 x 140 + Washer
9. U Strap
10. String / Tension Disc.
Insulator 20kV
11. Double ArmBand + Bolt & Nut +
Washer
12. CutOut Switch 22 kV+Fuse Link 100 A

|

|
KeteranganGambar 5-62:
1. 20kV Pin/Pin
Post Insulator + Steel Pin
2. Cross Arm type-2000(tumpu)
3. Bolt & Nut M16x400/500 + Washer
4. Arm Tie type 750 pipeφ¾”
5. Arm Tie Band,
Nut, Washer
6. U Strap
7. Tension
Disc./ String Insulator 20kV
8. Ball Devis
&Socked Eye
9. Susp.VEE/Croos Arm Devis/Band Strap
10. Bolt &
Nut M140 + Washer
11. DoubleArm
Band + Bolt& Nut + Washer
12. Cross Arm type
2000 (tarik)
13. Deadand
Damp/Preformed Termination
14. Alluminium Binding Wire 3,2mm
15. Alluminium
tape 4,0mm
16. Preformed TopTie 240/150/70/35 Sqmm
17. Line Tap
Connector

|
|

KeteranganGambar 5-63:
1. 20kV Pin/Pin
Post Insulator + Steel Pin
2. Tension
Disc./ String Insulator 20kV .
3. Bolt & Nut M16x500 + Washer(Double Arm)
4. Arm Tie type
750 pipeφ¾”
5. Arm Tie Band, Nut M16 + Washer
6. U Strap
7. Cross Arm type -2000 (tarik)
8. Ball Devis &Socked Eye
9. Band
Strap/Croos Arm Devis/Susp. VEE
10. Bolt & Nut M16 x 140 + Washer
11. Double
ArmBand + Bolt & Nut + Washer
12. Dead
end/Strain Damp/Preformed Term
13. Alluminium
Binding Wire 3,2mm
14. Alluminium
tape 4,0mm
15. Preformed
Top Tie 240/150/70/35 Sqmm
16. Line
TapConnector/HH connector


|
|
KeteranganGambar 5-64:
1. Cross Arm
2000 (type tarik)
2. Double Bolt
&Nut M16x400/500+ Washer
3. Double Arm
Band + Nut & Washer
4. Arm Tie type 750 pipeφ¾”
5. Arm Tie
BandBolt + Nut M16 + Washer
6. Bolt &
Nut M16 x 140 + Washer
7. 20kV Strain
Insulator
8. Strain Damp
9. Ball Devis
&Socked Eye
10. Croos Arm
Devis
11. U Strap
12. CutOut Switch 22 kV/100 A + Fuse 8A + Bracket
13. 20kV Pin/Pin
Post Insulator + Steel Pin
14. Alluminium Binding Wire 3,2mm
15. Alluminium
tape 4,0mm
16. PreformedTop Tie
240/150/70/35 Sqmm
17. Terminal Lug
150-Cu/Al

|
KeteranganGambar 5-65:
1. Cross Arm
3000 (Square pipe/Np 10) type tarik
2. Arm Tie type 750 pipeφ¾”
3. 20kV Pin/Pin
Post Insulator + Steel Pin
4. 20kV
TensionDisc/Strain Insulator
5. Double Arm
Bolt & Nut M16x400+Washer
6. Bolt &
Nut M16 x 140 + Washer
7. HV Band
Strap/Susp.VEE/Croos ArmDevis
8. Ball Devis
&Socked Eye
9. HV Dead
endDamp/PreformedTermination
10. Double ArmBand + Nut & Washer
11. Arm Tie Band + Nut M16 & Washer
12. Alluminium Binding Wire 3,2mm
13. Alluminium tape 4,0mm
14. Preformed Top Tie 240/150/70/35 Sqmm
15. Line TapConnector

|

|
KeteranganGambar 5-66:
1. Cross Arm 3000 (Square pipe/Np 10) type tarik
2. Arm Tie type 900 pipeφ¾”
3. Arm Tie type 750 pipeφ¾”
4. 20kV Pin/Pin Post Insulator + Steel
Pin
5. 20kV TensionDisc/Strain Insulator
6. Double Arm Bolt & Nut M16x400/500
+ Washer
7. Bolt & Nut M16 x 140 + Washer
8. HV Band Strap/Susp.VEE/Croos
Arm Devis
9. Ball Devis &Socked Eye
10. HV Deadend Damp/Preformed Term
11. Double ArmBand + Nut & Washer
12. Arm Tie Band + Nut & Washer
13. Alluminium Binding Wire 3,2mm
14. Alluminium tape 4,0mm
15. Preformed Top Tie 150/70/35 Sqmm
16. Line TapConnector 240/150/70/35 Sqmm
17. Cross Arm
3000 (Square pipe/Np 10) type tarik

|

KeteranganGambar 5-67:
1. Cross Arm 6000 (Square pipe/Np 10) type tarik
2. Arm Tie type 900 pipeφ¾”
3. 20kV Pin/Pin Post Insulator + Steel
Pin
4. 20kV TensionDisc./ Strain Insulator
5. Double Arm Bolt & Nut M16x400 + Washer
6. Bolt & Nut M16x140 + Washer
7. HV Band Strap/Susp.VEE/Croos Arm
Devis
8. Ball Devis
&Socked Eye
9. HV Dead endDamp/Preformed Termination
10. Double ArmBand + Nut & Washer
11. Arm Tie Band + Nut M16 & Washer
12. Alluminium Binding Wire 3,2mm
13. Alluminium tape 4,0mm
14. Preformed Top Tie 240/150/70/35 Sqmm
15. Line TapConnector 240/150/70/35 Sqmm

|

|
KeteranganGambar 5-68:
1. Cross Arm 6000 (Square pipe/Np10) type tarik
2. Arm Tie type 900 pipeφ¾”
3. 20kV Pin/Pin Post Insulator + Steel
Pin
4. 20kV TensionDisc/Strain Insulator
5. Double Arm Bolt & Nut
M16x400/500+Washer
6. Bolt & Nut M16 x 140 + Washer
7. HV Band Strap/Susp.VEE/Croos Arm
Devis
8. Ball Devis &Socked Eye
9. HV Dead
endDamp/Preformed Termination 2
10. Double ArmBand + Nut & Washer
11. Arm Tie Band + Nut M16 & Washer
12. Alluminium Binding Wire 3,2mm
13. Alluminium tape 4,0mm
![]() |


|
|
1. Strain / Tension Disc Insulator 20kV
2. Cross Arm 2000 (Square pipe/Np10) type tarik
3. Double ArmBand + Nut M16x400 + Washer
4. Arm Tie type750
pipeφ¾”
5. Arm Tie Band+ Nut M16 & Washer
6. Double Arm Bolt + Nut & Washer
7. U
Strap
8. HV Band Strap/Croos ArmDevis
/Susp.VEE
9. Ball Devis &Socked Eye
10. Dead end/Strain
Damp/PreformedTermination + Thible
11. Bolt & Nut M16 x 140 + Washer
12. Lightning Arrester 20kV
13. Mounting Breaket for Arrester
14. Cable band + Nut & Waster
15. Copper Tube / Cable Schoen
16. PDC. 8 mm/MV Insulated Conductor
(Cu)
17. Jumperwire80 mm / MV Conductor
2.7 Alat Alat Pemutusan Jaringan
Yang dimaksud alat pemutus jaringan
adalah alat-alat / perlengkapan untuk menyambung dan memutus rangkaian listrik
baik secara normal maupun gangguan.
A. Saklar pemutus tenaga
(PMT)
Pemutus tenaga (PMT) adalah saklar yang mampu memutus
arus gangguan hubung singkat.Saklar pemutus tenaga dalam bahasa Inggris disebut
circuit breaker (CB).
B. Pemutus Beban (PMB)
Pemutus beban atau load break switch (LBS), adalah
saklar yang hanya mampu memutus arus sebesar arus beban.
C. Pemisah (PMS)
Pemisah atau insulating (disconnecting) switch. Pemisah
(PMS) hanya boleh dioperasikan tanpa arus. Posisi pisau-pisau PMS harus dapat
dilihat secara. Nyata kedudukannya, baik dalam kondisi tertutup atau terbuka,
untuk keperluan keselamatan kerja. Dalam prakteknya, sebuah PMT dikombinasikan
dengan tiga PMS, yaitu dua buah PMS masing-masing di depan dan di belakang PMT,
dan sebuah PMS yang digunakan untuk mentanahkan bagian instalasi yang akan
dibebaskan dari tegangan yang dapat disentuh manusia untuk pelaksanaan
pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan.
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Dari semuapembangkitseperti PLTU,
PLTA, PLTD, dan lain-lain diseluruhjawabaliakan di distribusikanterlebihdahulu
di PusatPembagiBeban (PBB) di Surabaya JawaTimur. Yang semuladaripembangkit 500
kV yang akan di distribusikanke PBB akanditurunkanmenjadi 200 kV, danakan di
distribusikankeGarduIndukmasing-masingkotaseperti GI Pasuruan, GI Probolinggo,
GI Jember, dll.
Laluoleh GI diturunkankembalimenjadi
20 kV danakan di distribusikankepelanggan-pelanggan yang
menggunakanenergilistrik. Namunsebelumnyategangantersebut di
turunkan kembali menjadi 380/220
V. Alat yang digunakanuntukmenaikan/menurunkanteganganadalahTransformator
(Trafo).Kemudian masyarakat dapat menikmati listrik yang sebegitu
rumitnya mulai dari pembangkit hingga kemasarakat melalui KHW meter pada
masyarakat ( pelanggan ) ,pada dasarnya KWH meter ini berfungsi sebagai
penghubung dimana listrik yang di alirkan ke masyarakat dapat terkendali semana
mestinya dalam pemakaian masyarakat.
3.2 SARAN
3.2.1 Untuk
Sekolah
·
Daharapkan sekolah bisa melaksanakan
Prakerin pada waktu siswa di kelas XI agar tidak mengurangi waktu belajar pada
saat kelas XII dikarenakan akan menghadapi ujian nasional.
·
Diharapkan sekolah tidak mengganggu
belajar industri siswa prakerin dengan masihnya di beri beban tugas tugas
sekolah dalam melaksanakan praktik kerja industrinya.
3.2.2 Untuk Perusahaan
·
Diharapkankhususnya
team Prefentiflebihmemperhatikan K3.
·
Meningkatkankedisiplinandalampekerjaanmaupundalamkedisiplinanwaktu.
·
Diharapkan untuk petugas pelayanan
teknik agar lebih ramah kepada pelanggan.
·
Diharapkan untuk petugas sigap agar
lebih on time dalam bekerja saat dalam penyambungan.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku
Sekolah Elektronik-Teknik_distribusi_tenaga_listrik_jilid_1. Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta : 2008
Buku
Sekolah Elektronik-Teknik_distribusi_tenaga_listrik_jilid_2. Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta : 2008
Buku
Sekolah Elektronik-Teknik_distribusi_tenaga_listrik_jilid_3. Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta : 2008
Anonim.2010.Http:/Wikipedia.org/wiki/.9
Juni 2013
Anonim.2009.Http://www.iptek.e.id.
14 Juni 2013
Anonim.2010.Http:/Wikipedia.org/wiki/.9
Juni 2013
Journal. 2003. Department of Geography,
University of Texas at Austin. USA.
Jurnal. 2004. Badan
Meteorologi & Geofisika. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar